Judul : Semrawut surabayaku
Media : paper on derawing
Karya : Eddi hariyadi (edi fals)
Konsep karya
Kuingin kau seperti dulu elok nan molek
Tak ada campur tangan manusia yang dusta
Di setiap nafasmu menarik kehidupan desa
Tapi nkini kau sumpek bak sampa Yang bertebaran
Kadang kala kau tumbang
Kadang kala kau terbakar
Tak ada damai di setiap nafasmu
Sikut-sikutan seakan-akan sarapan di pagi hari
Kemacetan seperti denyut jantung mu
Gedung pencakar langit bak bulu romamu
Baliho dan reklame adalah baju yang terpakai kala usang kan tergantikan
Satu sama lain takada yang tau
Emang engkau metropolitan
Selalu jadi tumpuan orang yang ingin kemewahan dan kemunafikan…
Penjelasan karya
Karya ini mengambarkan kota pahlawan yang semakin hari semakin semrawut ,sumpek terlalu banyaknya penduduk dan gedung pencakar langit , mungkin bias ditafsirkan selaksa gado-gado kenapa dalam lukisan ini menampilkan banyak obyek-obyek figure-figur yang saya reprensentasikan secara berhimpitan ,berjalan saling berebut perhatian ,bertubrukan saling silang seperti yang terjadi di Surabaya coba perhatikan, betapa banyak obyek atau figur yang tampil pada lukisan ini lalu tek-tek yang bermunculan menghiasi kota Surabaya seperti baju, apakah itu berupa gedung ,papan reklame,iklan,mengibaratkan tek-tek yang terus mengepung kota Surabaya
Saya mempersepsiksikan kota Surabaya yang sumpek dan semerawut yang penduduknya indifidualistik dan matrialistik,dan lukisan ini menguarkan pernyatan siapapun yang hidup di Surabaya lambat laun akan tergerus menjadi manusia individual yang harus tutup mata dan pura-pura tidak tau persoalan orang lain untuk itulah 3 figur yang saya tampilkan yang matanya sengaja di kasi hijab(penutup),hidup di Surabaya sungu berat tidak seindah di bayangkan oleh masarakat desa yang setiap habis idulfitri berdatangan menjadi pendududk baru Surabaya dengan profesi menjadi pembantu ruma tangga atau pekerja keras lainya,Surabaya sebenarnya bukan surga : Surabaya hanyalah kota utopia.ada banyak hambatan rintangan yang membelenggu,saya menampilkan belengu itu ada figure yanga di tututp matanya dan yang di bedong seperti bayi .
Berbagai fenomena dan insiden yang terjadi di Surabaya dalam bentuk symbol –simbol kobaran api yang tampil dalam lukisan itu,adalah gambaran kebakaran yang sering terjsdi di Surabaya ,yang cukup mmenonjol di nlukisan ini otak mmanusia yang terbang di dalamnya ada gedung dan juga monas ,ini adalah gambaran Surabaya adalah Jakarta yang kedua symbol yang lain nya otak yang di bawah bertulisan damai di sisilain orang Surabaya ingin kedamaiyan seperti sedia kala.
Bagus banget pak! :D
BalasHapus